Pemerintah
Amerika Serikat mensponsori program beasiswa pertukaran pelajar
internasional bernama Fulbright. Program ini diciptakan untuk
meningkatkan pemahaman antara pelajar AS dan pelajar dari negara
lainnya.
“Fulbright program selalu populer setiap tahunnya. Indonesia
merupakan salah satu program terbesar di dunia,” ujar Duta Besar AS
untuk Indonesia, Scot Marciel, Senin (7/5) petang.
Jumlah peminat beasiswa Fulbright setiap tahunnya selalu meningkat.
“Para pelamar semakin berkualitas. Pendanaan pun ditingkatkan,” ujar
Scot dalam acara Gala Dinner perayaan 60 tahun Fulbright Program dan 20
tahun kerjasama beasiswa dengan Indonesia.
Ia mengaku senang melihat pelajar Indonesia yang tertarik untuk
belajar di AS. Pelamar dari Indonesia pun selalu meningkat setiap
tahunnya walaupun sempat turun drastis sejak 9/11. “Para alumni membantu
menyebarkan penjelasan bahwa saat ini tidak sulit untuk masuk AS,”
ujar Scot.
Ketua Dewan Beasiswa Luar Negeri Fulbright, Tom Healy, berharap
jumlah pelamar dari Indonesia semakin bertambah. “Kami sangat senang
berbagi ilmu dengan pelajar dari Indonesia,” ujar Tom yang juga pujangga
dan penulis Amerika.
Ia menjelaskan program Fulbright ini dibangun atas dasar kepercayaan.
Para pelajar yang mengikuti program ini juga akan mempelajari
kebudayaan dan bertukar pikiran melalui diskusi dengan pelajar dari
negara lainya. “Tema diskusi tahun ini adalah Pemilu dan Demokrasi
Amerika karena Amerika sedang menjalani Pemilu,” ujar pria yang mengajar
di New York University ini.
Ia menambahkan Fulbright tidak memiliki batasan kuota selama para
pelamar memenuhi kriteria dan dana mecukupi. Fulbright pun menawarkan
banyak program. “Fulbright adalah program beasiswa yang paling
kompetitif dan bergengsi di dunia,” ujar dia.
Para pelajar yang mengikuti program beasiswa Fulbright ini akan
didanai sepenuhnya. “Dengan Indonesia, pendanaannya menggunakan
kerjasama antar pemerintah,” ujar Wakil Asisten Menlu AS untuk Program
Akademik, Biro Pendidikan dan Kebudayaan, Meghann Curtis. Pengelola
program Fulbright untuk Indonesia adalah American Indonesian Exchange
Foundation (AMINEF).
Saat ini program Fulbright diikuti oleh 160 negara. Indonesia adalah
program paling besar di Asia Pasifik. “Indonesia juga program terbesar
kelima di dunia,” ujar Curtis
Redaktur: Hafidz Muftisany
Reporter: Satya Festiani
0 comments:
Post a Comment
Please comment and your comments are very useful for the development of this blog. Do not forget to comment ethics, and do not waste time trying to spam. Thank You!