Kaum liberalis terus berupaya menghancurkan umat dan merusak
bangsa ini. Dalam kerangka hukum, diajukanlah RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender
(RUU KKG). Sebagaimana pernah dibahas dalam buletin ini, RUU KKG mengandung
muatan yang bertentangan dengan syariat Islam, menyuarakan kebebasan perilaku
dan ekspresi seksual, dan bisa merusak tatanan institusi keluarga dan
masyarakat.
Ditengah proses itu yang terus
berjalan, seruan liberalisme digaungkan kaum liberalis dengan mengundang Irshad
Manji, tokoh liberalis penyeru homoseksual dan lesbian. Terang-terangan ia
mengaku seorang lesbian dan memperjuangkan kaum gay. Ia juga menghujat dan
melecehkan ajaran Islam.
Serangan liberalisme budaya dan
agama itu juga makin deras dialirkan melalui dunia hiburan dengan rencana konser
penyanyi kontroversial Lady Gaga. Artis ini bukan saja terkenal karena
penampilannya yang vulgar, tapi juga karena lagu-lagunya yang cabul dan mengajak
pendengarnya melakukan penyimpangan seksual seperti homoseksual.
Liberalisme Budaya & Agama -
Strategi Penjajah
Seruan penegakkan syariat dan
khilafah makin bergema di negeri ini. Sambutan berbagai kalangan umat pun makin
menguat. Hal itu tidak disukai oleh penjajah karena akan mengancam hegemoninya.
Hal itu juga tidak disukai oleh orang-orang liberal. Sebab akan mengancam
kepentingan mereka. Untuk menghambat kebangkitan Islam itu di tengah umat, maka
mereka pun menjalankan strategi liberalisasai agama dan budaya di negeri ini dan
tentu saja menjadikan umat Isam sebagai sasarannya.
Strategi liberalisasi untuk
mengacak-acak dan menghancurkan umat Islam dilakukan melalui setidaknya tiga
cara. Pertama, adalah membangun kerangka hukum yang liberal. Diantara
upaya ini adalah diajukannya RUU KKG yang sedang dibahas di DPR RI. Dalam RUU
tersebut terkandung muatan yang bertentangan dengan syariat Islam dan berpotensi
merusak tatanan sosial serta keluarga muslim. Muatan RUU KKG itu akan merusak
syariah Islam khususnya diantaranya yang terkait kewajiban menutup aurat,
pernikahan, peran wanita sebagai isteri dan ibu, kepemimpinan laki-laki, peran
pencari nafkah, dsb. Perbedaan peran dan tanggungjawab laki-laki dan perempuan
menurut syariah akan dihilangkan dan harus disetarakan dengan dalih keadilan dan
kesetaraan jender. Selain itu, RUU tersebut juga menyerukan kebebasan tiap orang
(khususnya perempuan) untuk berperilaku dan mengekspesikan diri secara seksual.
RUU ini ingin memformat umat untuk menerima persamaan jender dan peran jender
yang bisa dipertukarkan. Pada akhirnya ini adalah bagian dari pendahuluan agar
umat menerima ekspresi transjender.
Kedua,
kaum liberalis juga terus berusaha membongkar pemikiran Islam dan sebaliknya
menyerukan ide liberalisme. Disinilah konteks kedatangan Irshad Manji ke negeri
ini. Manji berani menyatakan bahwa di dalam al-Quran terdapat ayat-ayat setan
yang lalu diubah oleh Rasulullah. “Banyak yang tidak tahu bahwa para filsof
Muslim selama ratusan tahun telah berbicara mengenai ‘ayat-ayat setan’, di mana
Nabi menerima ayat-ayat Quran yang kemudian beliau sadari lebih memuja para
berhala ketimbang Tuhan. Nabi lalu menghapus ayat-ayat tersebut - beliau
mengedit Quran.“ (http://islamlib.com/id/artikel/irshad-manji-saya-seorang-pluralis-bukan-relativis)
Ucapan Manji itu jelas merupakan
kelancangan yang kiranya hanya dilakukan oleh kaum kafir. Ucapan itu hanyalah
cermin ketidakpercayaan kepada al-Quran yang merupakan wahyu dari Allah SWT yang
Allah jamin bebas dari campur tangan siapapun termasuk Rasulullah
saw.
وَلَوْ
تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيلِ ﴿٤٤﴾ لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ
﴿٤٥﴾ ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ ﴿٤٦﴾ فَمَا مِنكُم مِّنْ أَحَدٍ عَنْهُ
حَاجِزِينَ ﴿٤٧﴾ وَإِنَّهُ لَتَذْكِرَةٌ لِّلْمُتَّقِينَ ﴿٤٨﴾ وَإِنَّا لَنَعْلَمُ
أَنَّ مِنكُم مُّكَذِّبِينَ ﴿٤٩﴾
“Seandainya dia (Muhammad)
mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang
dia pada tangan kanannya, Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami),
dari pemotongan urat nadi itu. Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar suatu
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Dan sesungguhnya kami benar-benar
mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan (nya).”
(QS. al-Haqqah [69]: 44-49)
Disamping itu, kedatangan Manji itu
adalah untuk menyerukan kebebasan seksual dan jender. Kedatangannya itu adalah
bagian dari pengkondisian agar ada pengakuan dan penerimaan terhadap perilaku
transjender. KH Hasyim Muzadi mengatakan, “Umat Islam dan seluruh umat beragama
di Indonesia harus mewaspadai karena gerakan tersebut merupakan
conditioning (pengkondisian) untuk merintis pengesahan undang-undang
perkawinan sejenis, laki-laki kawin dengan laki-laki dan perempuan dengan
perempuan” (republika.co.id, 7/5).
Ketiga,
agenda liberalisme di tanah air juga dilakukan melalui penyebaran budaya dan
gaya hidup liberal. Gaya hidup hedonis yang mengusung kebebasan seksual
ditunjukkan oleh Irshad Manji dan juga pesohor Lady Gaga.
Manji terang-terangan menyatakan
dirinya sebagai seorang lesbian. Ia pun membela kaum gay. Ia berilusi bahwa kaum
gay juga ciptaan Allah, dan ciptaan Allah itu sempurna. Maka jika ada yang
menghujat kaum gay sama saja mengatakan bahwa Allah telah melakukan ‘kesalahan’
dalam proses penciptaan. Ia pun menampik realitas azab Allah terhada kaum nabi
Luth as adalah karena perbuatan homoseksual mereka, karena menurutnya bisa jadi
azab itu disebabkan faktor lain seperti tindak kekerasan seksual.
Pernyataan ini jelas permainan
logika yang dangkal dan mengingkari al-Quran. Allah SWT sendiri menyatakan bahwa
azab yang Allah timpakan kepada kaum nabi Luth as. disebabkan perbuatan keji
mereka melakukan tindakan homoseksual (QS al-A’raf [7]: 80-81).
Gaya hidup liberal juga yang
disebarkan melalui konser penyanyi Lady Gaga bulan depan. Melalui lirik lagu,
video klip dan asesoris yang dikenakan, penyanyi asal Amerika ini menyatakan
dukungannya terhadap penyimpangan seksual, termasuk penggunaan kekerasan dalam
hubungan intim.
Karena itulah pemerintah Korea
Selatan melarang remajanya untuk menonton konser Lady Gaga. Kelompok-kelompok
Kristen Korea Selatan juga menentang kehadiran penyanyi tersebut. Namun
ironisnya, di negeri muslim ini penguasa dan politisinya yang muslim justru
tidak melarangnya. Bahkan fatwa yang mengharamkan konser Lady Gaga justru
dicibir. Sekretaris Fraksi PKB DPR Hanif Dhakiri menyatakan kalau fatwa itu
berlebihan. Ia berdalih pelarangan itu akan merugikan penyelenggara. “Lagi pula,
Indonesia bukan negara Islam, jadi ukuran kepantasan umumnya pasti berbeda
dengan negara Islam,” kata Hanif (seruu.com, 21/3).
Agenda-agenda liberalisme agama dan
budaya itu harus diwaspadai. Sebab agenda liberalisme itu tidak lain ditujukan
untuk menghancurkan Islam dan merusak umat. Ketika kaum Muslimin tidak lagi
terikat dengan agamanya, budaya dan perilakunya liberal dan gaya hidupnya
hedonis maka penjajahan yang ada di tengah umat ini tidak akan bisa dilenyapkan.
Disinilah sebenarnya semua agenda liberalisasi agama dan budaya itu merupakan
bagian dari strategi penjajah untuk melanggengkan penjajahannya.
Sikap Islami
Ajaran liberalisme jelas
bertentangan dengan Islam dikarenakan semua amal perbuatan seorang muslim itu
wajib terikat dengan perintah dan larangan Allah SWT. Aneh, bila ada orang yang
mengaku muslim, mengakui Allah sebagai Rabbnya tapi tidak mau taat kepadaNya.
Sama saja ia mengatakan, “Ya Allah, Engkau memang Tuhanku yang menciptakanku,
tapi jangan coba-coba Engkau atur hidupku di dunia. Hidupku adalah hakku, bukan
hakMu mengatur diriku!”.
Hal itu bertentangan dengan makna
syahadat. Konsekuensi dari keimanan adalah taat pada Allah dan RasulNya. Bahkan
Allah SWT berfirman:
فَلَا
وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ
لَا يَجِدُوا فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
﴿٦٥﴾
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada
hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara
yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka
sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya.(QS. an-Nisa’ [4]: 65).
Disamping itu, Allah telah menetapkan
hukum-hukumNya keseluruhannya adalah demi kebaikan umat manusia, bukan untuk
menyesengsarakan. Allah SWT berfirman:
مَا
أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَىٰ ﴿٢﴾
Kami tidak menurunkan al-Quran ini kepadamu
agar kamu menjadi susah (QS. Thaha [20]: 2).
Allah juga menegaskan bahwa Syariah Islam
diturunkan tidak lain agar menjadi rahmat bagi umat manusia. Maka rahmat itu
tidak akan terwujud dengan mengikuti ide-de liberalisme yang saat ini gencar
diserukan kepada kaum muslimin. Rahmat itu hanya bisa terwujud dengan mengambil
Islam dan menerapkannya secara riil di tengah kehidupan.
Wahai kaum muslimin!
Ide-ide liberalisme hanya akan menyengsarakan
umat manusia. Sebaliknya hanya Islam yang memberikan kebaikan bagi umat manusia.
Untuk mewujudkan kebaikan itu tidak ada jalan lain kecuali dengan menerapkan
syariah Islam secara total dalam bingkai al-Khilafah ar-Rasyidah ‘ala minhaj
an-nubuwwah. Inilah yang saat ini harus kita perjuangkan dengan penuh
kesungguhan sebagai bukti keimanan kita dan bentuk tanggungjawab dan belas kasih
kita kepada seluruh umat manusia. Wallâh a’lam bi ash-shawâb. []
Komentar:
Penelitian Wakil Ketua DPR Pramono Anung (PDIP)
membuat kita semakin trenyuh dan risau. Ternyata DPR memang banyak dihuni para
pekerja yang sekadar mencari nafkah, bukan tempat para idealis memperjuangkan
kepentingan rakyat. (mediaindonesia.com, 8/5)
- Bukan hanya mencari nafkah, tapi yang lebih banyak lagi mencari dan menumpuk kekayaan. Wajar saja sebab sistem politiknya sistem politik sarat modal. Jadi harus cari kekayaan untuk baik modal dan mendapat keuntungan.
- Itulah sebagian bukti kebobrokan sistem politik demokrasi kapitalisme. Saatnya sistem itu dicampakkan.
- Terapkan Syariah Islam secara total, niscaya akan sangat banyak politisi yang idealis perjuangkan kepentingan rakyat.
0 comments:
Post a Comment
Please comment and your comments are very useful for the development of this blog. Do not forget to comment ethics, and do not waste time trying to spam. Thank You!