Kelompok politik Mesir menekankan pentingnya upaya untuk mulai menjalin hubungan dengan Republik Islam Iran.
Ketua Partai Demokratik Perdamaian, Ahmad al-Fadhali kepada televisi
al-Alam mengatakan, presiden mendatang Mesir harus menjalin hubungan
yang kuat dengan Iran.
Menurutnya, presiden mendatang Mesir hanya akan kuat dan memiliki
popularitas tinggi jika tidak mengekor pada kebijakan AS, Israel serta
perjanjian Camp David, namun sebaliknya ia menerapkan kebijakan
memulihkan hubungan Kairo dan Tehran serta berusaha membebaskan
Palestina dan al-Quds.
Naji al-Shahabi, anggota parlemen Mesir kepada al-Alam mengatakan,
pembatakan kesepakatan damai dengan Rezim Zionis Israel merupakan
harapan dirinya kepada presiden mendatang Mesir.
"Upaya Mesir untuk menjalin hubungan dengan negara-negara Arab dan
Islam termasuk Republik Islam Iran serta pembebasan Palestina merupakan
isu penting yang harus diperhatikan presiden mendatang Mesir," ujar Naji
al-Shahabi.
Sementara itu, rakyat Mesir sendiri menuntut pemerintahannya membuka
hubungan dengan Iran. Seorang warga Mesir ketika diwawancarai al-Alam
mengatakan, jika pemerintah Kairo membuka hubungan dengan Teheran maka
hal ini akan menjadi kekuatan besar untuk menekan AS dan Israel di
kawasan.
Redaktur: Endah Hapsari
Sumber: IRIB/IRNA
0 comments:
Post a Comment
Please comment and your comments are very useful for the development of this blog. Do not forget to comment ethics, and do not waste time trying to spam. Thank You!