Seorang aktivis berunjuk rasa menolak sosialisasi kondom. |
Korps PMII Putri Jawa Timur meminta
Pekan Kondom Nasional (PKN) yang salah satunya diisi dengan pembagian
kondom secara gratis agar dibubarkan, karena menuai protes dari berbagai
kalangan.
"Kami tidak setuju bagi-bagi kondom gratis itu diberikan kepada
generasi muda. Program itu malah akan merusak moral generasi muda," kata
Ketua Korps PMII Putri (Kopri) Jawa Timur Athik Hidayatul Ummah di
Surabaya, Rabu.
Oleh karena itu, ia mendesak Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi
segera membubarkan Pekan Kondom Nasional 2013, karena kegiatan itu bisa
menjadi bentuk pembenaran terhadap muda-mudi untuk melakukan seks bebas.
Menurut dia, program PKN sangat tidak tepat sebagai edukasi
reproduksi, apapun alasannya, termasuk alasan untuk mengurangi penularan
HIV/AIDS di Indonesia, karena yang terjadi akan justru menjerumuskan
generasi muda. "Seharusnya pencegahan melalui perubahan perilaku lebih
ditekankan, bukan bagi-bagi kondom gratis, apalagi sasarannya kaum muda,
sehingga penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS sebagai dampak ikutan dari
seks bebas justru lebih penting," katanya.
Ia mengatakan banyak hal yang bisa memengaruhi meningkatnya seks
bebas di Indonesia, di antaranya tayangan televisi yang mengumbar aurat
dan video porno yang bebas diakses, terutama oleh kalangan muda. "Karena
itu, semua pihak yang berwenang terhadap masalah itu hendaknya perlu
melakukan tindakan untuk menyelamatkan generasi muda Indonesia, apalagi
seks bebas itu mengakibatkan angka penularan HIV/AIDS meningkat. Ini
berbahaya," katanya.
Terkait hal itu, psikolog muda tersebut mendesak DPR untuk memanggil
Menkes guna melakukan klarifikasi soal program tersebut. "Menkes harus
bertanggung jawab. DPR perlu segera memanggil Menkes," katanya.
PKN digagas oleh Kementerian Kesehatan dan dilaksanakan oleh Komisi
Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), serta salah satu produsen kondom.
Redaktur : Endah Hapsari |
Sumber : Antara |
0 comments:
Post a Comment
Please comment and your comments are very useful for the development of this blog. Do not forget to comment ethics, and do not waste time trying to spam. Thank You!