Bank milik salah satu orang terkaya di Indonesia, PT Bank Dipo
Internasional, mengubah nama perusahaan menjadi PT Bank Sahabat
Sampoerna. Sebelumnya, Grup Sampoerna secara resmi telah mengambil alih
85 persen saham Bank Dipo pada Mei 2011.
Sementara itu, PT Pahalamas Sejahtera, sebagai perusahaan pendiri masih memiliki 15 persen saham bank tersebut.
"Kami telah mengubah nama bank menjadi Bank Sahabat Sampoerna per Februari 2012. Selain itu, untuk menambah daya saing bank di indutri perbankan nasional," kata Direktur Utama Bank Sahabat Sampoerna, Indra W. Supriadi, dalam keterangan pers Grand Launching Bank Sahabat Sampoerna, di kantor pusatnya, Gedung Sampoerna Strategic, Jakarta, Rabu 9 Mei 2012.
Supriadi menjelaskan, Bank Sahabat Sampoerna terus berupaya memperkuat produk dan layanan, khususnya memberikan solusi inovatif dan unik kepada masyatakat.
"Kami paham bahwa sebagai pemain yang relatif baru, tentunya tidak mudah untuk bersaing di industri perbankan yang demikian kompetitif," ujarnya.
Menurut Supriadi, selain kepada nasabah, manajemen juga akan tetap berusaha membangun kepercayaan dari para pemegang saham yang selama ini telah menjadi target utama perusahaan.
"Kami telah mengubah nama bank menjadi Bank Sahabat Sampoerna per Februari 2012. Selain itu, untuk menambah daya saing bank di indutri perbankan nasional," kata Direktur Utama Bank Sahabat Sampoerna, Indra W. Supriadi, dalam keterangan pers Grand Launching Bank Sahabat Sampoerna, di kantor pusatnya, Gedung Sampoerna Strategic, Jakarta, Rabu 9 Mei 2012.
Supriadi menjelaskan, Bank Sahabat Sampoerna terus berupaya memperkuat produk dan layanan, khususnya memberikan solusi inovatif dan unik kepada masyatakat.
"Kami paham bahwa sebagai pemain yang relatif baru, tentunya tidak mudah untuk bersaing di industri perbankan yang demikian kompetitif," ujarnya.
Menurut Supriadi, selain kepada nasabah, manajemen juga akan tetap berusaha membangun kepercayaan dari para pemegang saham yang selama ini telah menjadi target utama perusahaan.
Sebagai catatan, setelah diakuisisi Grup Sampoerna, pertumbuhan Bank
Sahabat Sampoerna meningkat cukup pesat. Hal itu dapat dilihat dari
kenaikan aset menjadi Rp1,1 triliun dari sebelumnya Rp789 miliar pada
2010. Dana masyarakat juga tumbuh sebesar 31 persen menjadi Rp811,4
miliar.
Untuk mendukung bisnis perusahaan, Grup Sampoerna juga telah
menyuntikkan modal sebesar Rp100 miliar pada akhir 2011. Dengan
demikian, posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank Sahabat Sampoerna
meningkat dari 25,7 persen pada 2010 menjadi 36,5 persen tahun lalu.
(art)
0 comments:
Post a Comment
Please comment and your comments are very useful for the development of this blog. Do not forget to comment ethics, and do not waste time trying to spam. Thank You!