Produsen televisi terbesar nomor dua di dunia, LG Electronics Inc,
dikabarkan memiliki rencana untuk meluncurkan televisi internet berbasis
platform Google di Amerika Serikat. Peluncuran Google TV yang
rencananya diluncurkan 21 Mei ini disebut mengincar AS sebagai pasar
berkembang bagi TV internet.
Mengutip laman Reuters, langkah ini disebut sebagai pertahanan agresif LG dan Google dalam menghadang Apple. Apple memang dikabarkan telah siap meluncurkan Apple TV di awal tahun depan.
"Produksi Google TV akan mulai dari 17 Mei dari pabrik kami Mexico dan AS. Pelanggan bisa membeli produk kami mulai 21 Mei," kata Ro Seogho, Executive Vice President di bisnis TV LG.
Google TV akan memungkinkan penggunanya untuk mengakses ke layanan Google, seperti mesin pencari Google dan YouTube dari layar TV mereka.
LG tidak menyebut angka pengapalan yang ditargetkan atau detail mengenai harga dan ukuran TV. Tapi hasil penjualan di AS akan menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan penjualan TV internet di Eropa dan Asia.
Berdasarkan data lembaga riset IHS iSuppli, pasar TV internet secara global akan tumbuh hingga 60 persen tahun ini. Dalam hitungan angka, ini setara 95 juta unit. Bandingkan dengan pasar TV secara umum yang diperkirakan hanya tumbuh 2 persen.
Google pernah meluncurkan TV internet di tahun 2010, namun terbilang gagal. Tapi versi kedua TV internet dari Google ini diharapkan bisa mengikuti sukses Android.
Google sendiri masih punya ambisi di pasar TV. Ambisi ini disimpan Google yang berniat mengembangkan bisnis online advertising, mengingat layar TV masih menjadi pilihan utama para pengiklan. Selain itu, layar TV di internet tentu akan mengoptimalkan penggunaan situs video sharing YouTube.
Sedangkan LG menggandeng Google untuk menyaingi Samsung, yang memiliki platform TV internet sendiri. LG juga berencana menyesuaikan 60 persen TV-nya terinstal platform NetCast, yang juga milik LG.
Adapun keuntungan divisi TV LG saat ini margin meningkat hingga 4 persen di kuartal pertama. Ini berkat keberhasilan penjualan model high-end, misalnya TV 3D dan yang berbasis internet. Angka ini terbilang luar biasa, mengingat produsen TV seperti Sony, Panasonic, dan Sharp jika digabungkan merugi hingga US$ 21 miliar di kuartal pertama.
LG kemudian menggandakan pangsa pasar di TV 3D hingga 15,3 persen di kuartal empat tahun lalu. Ini berkat penjualan kacamata 3D yang lebih murah dan tanpa baterai. (eh)
Mengutip laman Reuters, langkah ini disebut sebagai pertahanan agresif LG dan Google dalam menghadang Apple. Apple memang dikabarkan telah siap meluncurkan Apple TV di awal tahun depan.
"Produksi Google TV akan mulai dari 17 Mei dari pabrik kami Mexico dan AS. Pelanggan bisa membeli produk kami mulai 21 Mei," kata Ro Seogho, Executive Vice President di bisnis TV LG.
Google TV akan memungkinkan penggunanya untuk mengakses ke layanan Google, seperti mesin pencari Google dan YouTube dari layar TV mereka.
LG tidak menyebut angka pengapalan yang ditargetkan atau detail mengenai harga dan ukuran TV. Tapi hasil penjualan di AS akan menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan penjualan TV internet di Eropa dan Asia.
Berdasarkan data lembaga riset IHS iSuppli, pasar TV internet secara global akan tumbuh hingga 60 persen tahun ini. Dalam hitungan angka, ini setara 95 juta unit. Bandingkan dengan pasar TV secara umum yang diperkirakan hanya tumbuh 2 persen.
Google pernah meluncurkan TV internet di tahun 2010, namun terbilang gagal. Tapi versi kedua TV internet dari Google ini diharapkan bisa mengikuti sukses Android.
Google sendiri masih punya ambisi di pasar TV. Ambisi ini disimpan Google yang berniat mengembangkan bisnis online advertising, mengingat layar TV masih menjadi pilihan utama para pengiklan. Selain itu, layar TV di internet tentu akan mengoptimalkan penggunaan situs video sharing YouTube.
Sedangkan LG menggandeng Google untuk menyaingi Samsung, yang memiliki platform TV internet sendiri. LG juga berencana menyesuaikan 60 persen TV-nya terinstal platform NetCast, yang juga milik LG.
Adapun keuntungan divisi TV LG saat ini margin meningkat hingga 4 persen di kuartal pertama. Ini berkat keberhasilan penjualan model high-end, misalnya TV 3D dan yang berbasis internet. Angka ini terbilang luar biasa, mengingat produsen TV seperti Sony, Panasonic, dan Sharp jika digabungkan merugi hingga US$ 21 miliar di kuartal pertama.
LG kemudian menggandakan pangsa pasar di TV 3D hingga 15,3 persen di kuartal empat tahun lalu. Ini berkat penjualan kacamata 3D yang lebih murah dan tanpa baterai. (eh)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment
Please comment and your comments are very useful for the development of this blog. Do not forget to comment ethics, and do not waste time trying to spam. Thank You!