Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Hubungan
Luar Negeri, KH. Muhyidin Junaidi menilai, banyak tokoh nasional yang
diindikasi menjadi agen Israel di kawasan Asia Tenggara. Pernyataan Kyai
Junaidi terkait dengan 'kepergoknya' beberapa tokoh politik dan pejabat
dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia ketika perayaan
Kemerdekaan Israel ke 64 Kamis pekan lalu.
"Inilah indikasi
semakin banyaknya agen terselubung Israel di Indonesia," kata Kyai
Junaidi ketika dihubungi ROL, Selasa (1/5). Lanjut Kyai Junaidi
mengatakan memang cukup sulit melihat apakah benar tokoh tersebut hadir
kemudian menjadi agen Israel. Namun kehadiran beberapa orang Indonesia
di hari kemerdekaan Israel, jelas Kyai Muhyidin, mengindikasikan
kedekatan yang erat antara orang tersebut dengan pihak Israel.
Apalagi
orang tersebut adalah tokoh politik dan pejabat di KADIN. Ini menurut
Kyai Junaidi, menunjukkan bukan hubungan yang sembarangan. "Hubungan ini
bukanlah sembarangan," ujarnya. Selain itu, mereka yang 'kepergok'
menghadiri acara tersebut, jelas dia, secara tidak langsung mengakui
posisi Israel sebagai negara merdeka, ketika penindasan Israel terhadap
rakyat Palestina terus dilakukan.
Mereka yang hadir itu, menurut
Kyai Junaidi sebagian orang Islam dan mereka itu menjadi orang munafik
yang melakukan standar ganda. Kehadiran mereka , jelas dia, telah
menciderai perasaan sesama umat Islam di Tanah Air. Dimana sebagian
besar masyarakat muslim dunia dan di Indonesia mengecam keras keberadaan
negara penjajah Israel yang menganeksasi wilayah Palestina.
Pada
perayaan kemerdekaan Israel ke 64, Kamis (25/4) pekan lalu, beberapa
tokoh politik dan pejabat KADIN tampak hadir di gedung School of the
Arts, Singapura. Salah satu tokoh politik yang hadir adalah mantan
Politisi dari Partai Golkar, Ferry Mursdian Baldan.
Ferry mengakui
bahwa dirinya bersama istri memang menghadiri acara Peringatan Hari
Kemerdekaan Israel. Menurut dia, ia hanya sebatas memenuhi undangan.
Mantan anggota DPR RI itu menyatakan dirinya terbiasa membuka hubungan
komunikasi dengan siapa pun termasuk dengan Israel. "Itu undangan
pribadi yang dikirim resmi oleh dubes Israel. Dan itu buat saya lumrah,"
ujar Ferry.
Sumber : Republika
0 comments:
Post a Comment
Please comment and your comments are very useful for the development of this blog. Do not forget to comment ethics, and do not waste time trying to spam. Thank You!