Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengatakan tidak ada
masalah internal partainya. Seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai
Golkar tingkat provinsi dan kota/kabupaten se-Indonesia, kompak
mendukung.
Meski begitu, diakuinya, memang ada pihak-pihak tertentu di luar itu yang sengaja menciptakan opini bahwa sedang ada masalah di dalam organisasi partai kuning itu. Namun, hal itu wajar karena Golkar sebagai partai populer.
Meski begitu, diakuinya, memang ada pihak-pihak tertentu di luar itu yang sengaja menciptakan opini bahwa sedang ada masalah di dalam organisasi partai kuning itu. Namun, hal itu wajar karena Golkar sebagai partai populer.
"Banyak yang menggoda (kesolidan Partai Golkar). Ada yang menciptakan
(situasi) seolah Golkar pecah," ujarnya saat membuka Rapat Kerja Daerah
Partai Golkar Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 5 Mei 2012.
Tetapi, imbuhnya, hal itu bukan masalah bagi Partai Golkar. Ia menganalogikan partainya seperti pohon yang dihembus angin. "Kalau tidak mau dihempas angin, lebih baik jadi rumput. Tapi, rumput diinjak-injak," ujarnya.
Semua media massa sekarang juga menyorot pencapresan Partai Golkar. "Itu yang terjadi sekarang. Kalau partai lain, tidak dilihat (disorot). Itu tanda Golkar makin populer, makin kuat. Jadi iklan gratis juga bagi Golkar," tuturnya.
Ia secara khusus menyinggung seorang kader Golkar di Aceh yang menyoal mekanisme penetapan capres dari Partai Golkar. Bahkan, mengklaim mengatasnamakan DPD II Partai Golkar se-Indonesia. Padahal, dia melanjutkan, DPD II atau pun DPD I se-Indonesia telah mendukung sepenuhnya hasil keputusan Rapimnas II tahun 2011.
"DPD Golkar Aceh pun, sudah menyatakan mendukung. Artinya, memang tidak ada masalah (di internal Partai Golkar)," paparnya. Jika masih ada yang menyoal mekanisme pencapresan, Aburizal menyarankan untuk membaca kembali keputusan-keputusan Rapimnas II. Sebab, hal itu merupakan konstitusi partai yang dihasilkan dari forum tertinggi kedua setelah Munas.
Laporan: M. Arief Hidayat l art
Tetapi, imbuhnya, hal itu bukan masalah bagi Partai Golkar. Ia menganalogikan partainya seperti pohon yang dihembus angin. "Kalau tidak mau dihempas angin, lebih baik jadi rumput. Tapi, rumput diinjak-injak," ujarnya.
Semua media massa sekarang juga menyorot pencapresan Partai Golkar. "Itu yang terjadi sekarang. Kalau partai lain, tidak dilihat (disorot). Itu tanda Golkar makin populer, makin kuat. Jadi iklan gratis juga bagi Golkar," tuturnya.
Ia secara khusus menyinggung seorang kader Golkar di Aceh yang menyoal mekanisme penetapan capres dari Partai Golkar. Bahkan, mengklaim mengatasnamakan DPD II Partai Golkar se-Indonesia. Padahal, dia melanjutkan, DPD II atau pun DPD I se-Indonesia telah mendukung sepenuhnya hasil keputusan Rapimnas II tahun 2011.
"DPD Golkar Aceh pun, sudah menyatakan mendukung. Artinya, memang tidak ada masalah (di internal Partai Golkar)," paparnya. Jika masih ada yang menyoal mekanisme pencapresan, Aburizal menyarankan untuk membaca kembali keputusan-keputusan Rapimnas II. Sebab, hal itu merupakan konstitusi partai yang dihasilkan dari forum tertinggi kedua setelah Munas.
Laporan: M. Arief Hidayat l art
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment
Please comment and your comments are very useful for the development of this blog. Do not forget to comment ethics, and do not waste time trying to spam. Thank You!