Home » » Tyton, Sang Pembunuh Tendangan Penalti

Tyton, Sang Pembunuh Tendangan Penalti

Written By Unknown on Tuesday, June 12, 2012 | Tuesday, June 12, 2012

SEBELUM Piala Eropa 2012 digelar, tak banyak yang memerhatikan kiper tuan rumah Polandia, Przemyslaw Tyton. Toh, ia hanya kiper cadangan. Ia di bawah bayang-bayang kiper dan bintang utama Polandia, Wojciech Szczesny.

Pada pertandingan perdana Grup A Piala Eropa 2012, tuan rumah Polandia tentu memasang Szczesny sebagai kiper utama saat melawan Yunani. Namun, nasib berubah pada menit ke-69, saat Szczesny melakukan pelanggaran dan mendapat kartu merah, bahkan Polandia terkena hukuman tendangan penalti. Saat itu kedudukan 1-1.

Szczesny harus keluar. Kemudian Tyton dimasukkan untuk langsung menghadapi tendangan penalti Yunani yang dilakukan sang kapten Giorgios Karagounis. Sebelum berdiri di bawah gawang, Adam Matuszczyk mengatakan kepadanya, "Gagalkan tendangan penalti lawan dan kamu akan membuat sejarah."

Benar, Tyton tampil luar biasa. Dia berhasil memblok bola tendangan Karagounis. Polandia pun selamat dari kekalahan dan akhirnya tetap imbang 1-1.

Seluruh media Polandia kemudian sibuk menulisnya, juga kehebatannya. Bintang baru telah lahir. Bahkan, dia disebut-sebut sebagai pahlawan.

Namun, kiper PSV Eindhoven itu tenang-tenang saja dan tak larut dalam sanjungan. Ia malah enggan disebut pahlawan.

"Aku bisa merasakan bahwa suporter mulai memperhitungkanku. Tapi, pertandingan (saat itu) belum berakhir, tak peduli aku menggagalkan penalti lawan atau tidak. Kami akhirnya bermain imbang 1-1 dan semua orang mengatakan bahwa aku adalah pahlawan. Tapi, aku rasa aku bukan pahlawan," tegas Tyton.

Menggagalkan penalti lawan sebenarnya sudah menjadi kelebihannya. Di Belanda bersama PSV, ia sering menggagalkan penalti lawan hingga disebut "Penalti Killer". Namun, di negerinya ia baru disanjung-sanjung setelah menggagalkan penalti Yunani.

Pelatih sementara PSV, Phillip Cocu, mulai mempromosikannya sebagai kiper utama musim lalu, menggantikan Andreas Isaksson.

Kepercayaan Cocu langsung dibayar Tyton. Pada semifinal Piala Belanda lawan SC Heerenveen, ia menggagalkan penalti striker Das Dost. PSV akhirnya menang dan lolos ke final, kemudian menjuarai Piala Belanda.

Ada tips unik dari Tyton untuk menggagalkan penalti. Dia lebih percaya pada naluri dan improvisasinya, daripada mempelajari rekaman-rekaman video. Sebelum pertandingan lawan Heerenveen, dia menolak menonton rekaman pertandingan lawan dan kebiasaan mereka melakukan tendangan penalti. Sebab, baginya, ini justru akan membangun persepsi yang bisa salah dalam penerapannya. Tendangan penalti tak bisa dihapalkan, melainkan dirasakan dan diprediksi dengan naluri yang tajam.

"Aku cukup sukses dalam menggagalkan tendangan penalti lawan. Dunia mungkin sudah mendengar kelebihanku ini (setelah ia menggagalkan tendangan penalti Yunani). Tapi, kita baru membicarakan pertandingan pertama Piala Eropa. Yang pasti, aku sudah membantu tim. Ini yang diharapkan pelatih, tim, dan negara," kata Tyton.

Kelebihan lain, Tyton punya kelenturan tubuh yang bagus. Maklum, sebelumnya dia adalah penari. Bahkan, dia nyaris menjadi penari profesional jika tak banting stir untuk merintis karier sepak bola. Toh, dasar-dasar kemampuan tarinya akhirnya bermanfaat juga baginya sebagai kiper.

Di pertandingan berikutnya, Polandia akan melawan Rusia, tim yang dilatih Dick Advocaat, Selasa (12/6/2012). Setelah Euro 2012, ia akan menjadi pelatihnya di PSV musim depan. Tyton akan ditampilkan sebagai kiper utama, mengingat Szczesny tak mendapat hukuman karena kartu merah.

"Ini akan menjadi pertandingan yang belum pernah kami rasakan. Publik tak hanya menganggap ini sekadar pertarungan olahraga. Rusia memiliki tim yang bagus, tapi kami harus mendapatkan poin dari pertandingan ini. Harapannya, kamia yang akan memiliki senyum indah di akhir pertandingan," harapnya.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Please comment and your comments are very useful for the development of this blog. Do not forget to comment ethics, and do not waste time trying to spam. Thank You!