Home » » BI Minta Bank Jangan Jor-joran Bisnis Kartu Kredit

BI Minta Bank Jangan Jor-joran Bisnis Kartu Kredit

Written By Unknown on Monday, February 20, 2017 | Monday, February 20, 2017

TEMPO.CO, Bandung -  Bank Indonesia meminta bank agar tidak jor-joran dalam menarik transaksi melalui kartu kredit tersebut.

"Ada yang sampai hadiahnya mobil Roll Royce, diskon hingga 70 persen setiap pembelian produk tertentu, itu jor-joran, negara lain itu tidak seperti kita, karena itu semua biaya yang ditanggung perbankan," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Eni V. Panggabean di Bandung, akhir pekan lalu.

Pendapatan perbankan dari bunga kartu kredit tersebut masuk dalam fee based income. Jika pengelolaan ini tidak hati-hati, maka bisa merugikan perbankan yang bersangkutan. Pasalnya hal itu bisa mempengaruhi kinerja perbankan itu sendiri, terutama dalam indikator non performing loan (NPL).

Eni mengungkapkan, pengguna kartu kredit di Indonesia sebanyak 17,4 juta. Jumlah itu hanya 9 persen dari total pemilik rekening di perbankan yang berjumlah 190 juta rekening. Maka masih banyak yang bisa dikembangkan dalam bisnis kartu kredit. Hanya saja dalam pengelolaan dan penggunaannya harus dilakukan lebih bijak dan efisien.

Kepada masyarakat, Eni meminta pengguna bisa mengendalikan diri dalam berbelanja dengan kartu kredit. Bahkan, bank sentral  berharap masyarakat tidak memiliki banyak kartu kredit. "Jangan kebanyakan kartu kredit, karena kebanyakan itu nanti biasanya jadi lupa, ini yang bahaya," ucapnya.

BISNIS.COM
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Please comment and your comments are very useful for the development of this blog. Do not forget to comment ethics, and do not waste time trying to spam. Thank You!